This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 24 Mei 2022

Kala AC Milan Jadi Bahan Guyon

 Milan terakhir sangatlah simpel kehilangan pemain. Bermain di club yang tengah mempunyai masalah, pastilah gak gampang serta cepat panas. Resikonya, beberapa pemain yang sesungguhnya benar untuk Milan namun "terpaksa sekali" mundur pada harga yang termasuk murah, seperti Carlos Bacca, Mattia De Sciglio, Juraj Kucka, hingga sampai Manuel Locatelli. Efeknya, dahulu Milan memercayakan pemain sekelas Andriy Shevchenko, Ronaldinho dan Andrea Pirlo, saat ini cuman hanya Rafael Leao, Suso dan Samu Castillejo.


Di saat Patrick Cutrone dipasarkan ke Wolverhampton Wanderers awal mula musim ini, itu juga lantaran unsur keuangan yang dapat menolong pemercepatan pembetulan keuangan Milan. Cutrone, yang disebut luar biasa skorer Milan musim 2017/18 melalui 18 gol, dipasarkan pada harga 18 juta euro. Transfer ini jadi transfer amat beri keuntungan sehabis pemasaran Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic 5 tahun awal kalinya. Transfer Mario Balotelli dan Leonardo Bonucci memanglah bertambah tinggi dari pemasaran Cutrone, namun kalau hitung besaran penghasilan yang diterima ke-2 nya ketimbang Cutrone, pula nilai transfer pembelian mereka sementara Cutrone berawal dari sekolah tinggi, pemasaran Cutrone jadi ketetapan sulit sekalian paling simpel yang sedang dilakukan oleh management Milan sekarang.


Atalanta tengan hebat-hebatnya. Mereka anyar mencatat peristiwa di Liga Champions, tempat selayaknya Milan ada. Namun kekalahan 5 gol tiada balas selalu malu-maluin untuk AC Milan. Milan tambah buruk dari yang, sekurang-kurangnya saya, ramalkan.

Hingga sampai dalam titik saat ini, rasanya sekarang waktunya simpatisan AC Milan melepaskan club yang disayanginya menderita. Telah banyak orang yang mempelajari di mana letak kekeliruan AC Milan. Mulai dari miss-manajemen, kwalitas pemain, kwalitas pelatih, dan beberapa faktor yang lain dikuliti, segalanya adalah soal yang masuk akal jadi lantaran rusaknya mentalitas dan kwalitas club sebesar AC Milan.

Simpatisan AC Milan semestinya serius terima begitu gak dapat dikehendakinya I Rossoneri sekarang. Udah berapakah kali kalian nikmati angan-angan semu berbalut kalimat "Waktu Anyar AC Milan"? Lain waktu kalaupun baca ulang kalimat sesuai itu,langsung balas dengan meme ditulis "Iri Biri IC Milin".



AC Milan tengah mencari moment untuk mengerti soal di atas. Menghamburkan cost 200 juta euro di 2017/18 terang cuman jadi masturbasi hedonisme yang sedang dilakukan Yonghong Li. Udah bisa terbuktikan, cuman sedikit pemain masih yang kongkow di skema penting scuad sekarang —saat hadapi Atalanta cuman Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, Mateo Musacchio, Franck Kessie, dan Ricardo Rodriguez yang bermain—.

Tersisa Paolo Scaroni dari 8 pemegang saham AC Milan di waktu Yonghong Li jadi isyarat jika Elliot Manajemen mengendalikan AC Milan cuman untuk mendapati kembali uang mereka yang awal kalinya dipinjamkan Yonghong Li. Scaroni merupakan orang bisnisman dan ekonom. Sebab itu Elliot Manajemen gak mengambil pusing dengan reputasi Scaroni di sepakbola yang cuman sekejap jadi Presiden Vicenza akhir 90an, ketimbang Marco Fassone, umpamanya, yang pernah sempat ada di dalam lingkar management Juventus, Napoli, dan Inter.


Lantaran arah penting Elliot Manajemen merupakan membenahi keuangan AC Milan, gak boleh bertanya-tanya kalau management Milan gak tengah ingin janjikan apa saja di pemuja, termaksud kemenangan. Ivan Gazidis, CEO yang dipilih Scaroni, juga mengatakan kalaupun ia tidak dikasih batasan waktu untuk membenahi AC Milan. Milan bapuk dapat makin lama, gengs~


Jadi di saat Gazidis tidak benar menunjuk Marco Giampaolo dan Stefano Pioli malah kian membuat malu Milan, itu soal besar namun bukan soal yang bikin mereka mesti was-was dan lekas cari jalan keluar lain. Milan sekarang udah dalam sesi yang bisa terima tiap-tiap kekalahan, seperti kita dalam sesi yang cari momen untuk kembali mengerjakan soal betul dalam kehidupan kita.

Share:

Definition List

Unordered List

Support